Indonesia perlu banyak Konseptor


Saya yakin anda setuju dengan saya mengenai dunia pendidikan, bahwa dunia pendidikan saat ini sedang dihadapi dengan masalah yang teramat besar. Mulai dari kurikulum yang tidak tepat sasaran, target-target pada sebuah pencapaian prestasi tanpa dasar yang jelas, dan lain sebagainya. Sementara dunia kerja telah siap memasang perangkap bagi para lulusan-lulusan yang sengaja dibuat tidak berkelas. Ini sudah pasti terjadi karena sebuah sistem yang sempurna, sempurna membuat membuat rakyatnya sengsara.

Berapa persen dari wali murid yang menginginkan anaknya kelak menjadi seorang pengusaha, tidak dirisaukan dengan masalah pekerjaan tetap, gaji tetap, jaminan ini, jaminan itu, uang pensiun dll. Saya yakin seyakin-yakinnya hanya sedikit. Prosentase lebih besar bahwa orang tua mengharapkan anaknya bekerja pada sebuah perusahaan anu, sebuah intansi anu, dan lain sebagainya.

Inilah kenyataan yang terjadi di Indonesia, berbagai cara dari menciptakan pola pikir terhadap orang tua untuk memaksa anaknya bekerja ditempat yang “hanya menghasilkan uang”, tanpa peduli sisi laiinya, ruang gerak dibuat sesempit mungkin bagi anak bangsa untuk dapat berkarya, ya kecuali dunia dengan sisi glamoritas. Mungkin target pemerintah memang menciptakan rakyatnya sebagai labour dalam rumahnya sendiri, bukan sebagai penghuni.

Untuk itu, dengan visi dan misi yang kuat, Cyber Business School berusaha sebaik mungkin untuk melahirkan konseptor-konseptor yang dapat menghasilkan karya-karya terbaik. Sesuai dengan motonya “Kami tidak memberikan jaminan bekerja, tapi kami menjamin dapat mencetak seorang profesionalisme.”

Yogi Wicaksono

2 Responses

  1. Alfa says:

    Benar, negeri ini masih kekurangan banyak profesional

Cyber Business School | Combining Art IT and Business