Bisnis Malaga Berbahaya bagi Pemula


Pembaca yang optimis, anda tentu pernah mendengar bisnis yang dijalankan oleh seseorang dengan nama bisnis MALAGA alias mau lu apa gwa ada, atau PALUGA alias apa lu mau gwa ada atau istilah lainnya yang biasa digunakan oleh para pebisnis untuk menggarap proyek apapun jenisnya. Menerima proyek dengan cara berfikir “yang penting sikat dulu, masalah kerjainnya gimana nanti”. Pernah dengar seperti itu ? hmmm, coba sekarang pegang kepala kemudian eluskan kening anda seraya berkata “sepertinya aku tahu orangnya” :)

Saya tidak meng-generalisir bahwasanya penerapan bisnis secara MALAGA atau PALUGA ini tidak sah, hanya bagi pebisnis pemula menurut saya ini sangat berbahaya, kenapa ? saya piker anda tahu jawabannya. Bayangkan ketika anda baru memulai mencat rumah anda di sisi kanan kamar anda, tetapi kemudian putri anda yang lucu meminta anda untuk membetulkan sepedanya yang rusak kemudian anda mengiyakan dan meninggalkan pekerjaan anda mencat, belum selesai membetulkan sepeda tiba-tiba isteri anda tersayang minta diantarkan kepasar dan anda mengiyakan tanpa membereskan pekerjaan anda membetulkan sepeda dan mencat tadi. Terus dan terus dan terus anda mengiyakan setiap permintaan pekerjaan sementara anda belum menyelesaikan pekerjaan anda sebelumnya. Lantas apa yang akan terjadi ?

Sederhananya ya seperti itu, apalagi bisnis. Satu bisnis memiliki kompleksitas yang sangat tinggi dan anda harus mengerti satu bisnis itu dengan sangat dalam jika ingin berhasil. Kalau sebagai pemula dalam berbisnis anda merupakan orang yang mudah terpikat dan terpengaruh, maka kecenderungan MALAGA dan PALUGA akan menghampiri anda, hasil akhirnya anda tidak akan pernah sampai.

Yang benar adalah kerjakan bisnis anda satu persatu. Jika sudah menuai hasil maka berekspansilah, itupun dengan syarat dan kondisi anda memiliki seseorang yang berkompetensi dan amanah untuk menangani bisnis anda sebelumnya. Selamat berbisnis.

Comments are closed.

Cyber Business School | Combining Art IT and Business