Dari judulnya, mudah-mudahan bisa memotivasi, dari isinya, mudah-mudahan artikel kali ini bisa menggerakan hati, menggetarkan jiwa dan kemudian menjadikan seluruh anggota tubuh ini bekerja dinamis menuju produktifitas yang lebih dari saat ini. Pembaca sekalian, banyak orang tidak bisa mengukur kebahagian orang lain, yang bisa dilakukan hanya menebak-nebak dari raut wajahnya saja, terlebih ketika orang tersebut baru kita kenal. Dan satu hal yang pasti, kebahagiaan seseorang tidak bisa di ukur dari merk baju yang ia pakai atau jenis kendaraan yang ia pakai, entah ia menggunakan mobil eropa merk terbaru sekalipun, atau hanya yang sekedar naik sendal jepit lusuh kesana kemari. Read More

Alhamdulillah, setelah masuk angkatan 3, Program Profesional  1 Tahun Cyber Business School berjalan lancar dan sesuai dengan harapan. Banyak sudah siswa-siswa yang kemudian merasakan manfaatnya, meningkatkan skill pada bidang yang memang sudah menjadi passionnya, hingga meningkatnya kepercayaan diri dalam menuju masa depan yang lebih baik. Read More

Beda orang tamak dengan orang ikhlas hanya satu, orientasi hidup. Mungkin banyak orang tamak yang pintar, orang tamak yang cerdas, orang tamak yang pandai bergaul, orang tamak yang pandai meyakinkan orang lain untuk percaya pada dirinya. Namun keseluruhan yang menjadi kelebihan dia digunakan untuk menggapai tujuan yang sangat sempit. Tidak lain tujuan itu hanya sampai dunia saja, tidak sampai ke hari akhir, yang justru malah kekal dan abadi. Celakanya, kebanyakan orang tamak ini kemudian menggunakan segala cara, bahkan hingga memperdaya orang lain, merugikan orang lain, hingga tahap tidak peduli sanak saudara, istri dan anak. Read More

Pasti diantara kita semua pernah berfikir tentang kaidah sebab akibat, atau bisa juga disebut dengan kaidah kausalitas. Kaidah ini berlaku pada setiap amal perbuatan yang kita lakukan. Amal baik mendatangkan kebaikan, amal buruk mendatangkan keburukan. Begitu juga dengan rezeki, amal positif ketika menjemput rezeki akan mendatangkan keberkahan dan amal buruk ketika menjemput rezeki akan mendatangkan keresahan. Hanya kapan, berapa besar rezeki itu datang yang hingga sekarang masih menjadi hak Prerogratif Allah SWT. Read More

Hmm, Kick Andy edisi Minggu kemarin menayangkan profil seorang pengusaha sukses yaitu Pemilik Cipaganti Travel dan juga Pemilik Cok Konveksi. Keduanya sudah sangat sukses saat ini, keduanya bahkan memiliki lebih dari unit usaha yang kesemua sahamnya tidak terbagi alias milik sendiri tanpa bantuan investor lainnya. Keduanya sama-sama tidak merasakan bangku kuliah, keduanya sama-sama merintis usaha dari NOL. Namun yang membuat beda diantara keduanya adalah jika Pemilik Cipaganti Travel mendapati  passion bisnis dari kegiatan kedua orang tuanya yang memang sudah menjadi pengusaha biskuit sebelumnya, sementara pemilik Cok Konveksi mendapati passion dari kesengsaraanya menjalani kehidupan. Read More

Semula, Cyber Business School mencoba untuk menerapkan belajar santai selama satu tahun. Namun ternyata, materi yang diberikan oleh CBS bukan materi yang bisa dianggap santai atau belajar sambil berlalu. Kenapa ? karena materinya terus berkesinambungan, terangkai antara mata pelajaran satu dengan yang lainnya. Sehingga ketika mahasiswa memilih bersantai untuk tidak mengikuti satu saja mata pelajarang dengan serius, maka dipastikan dia akan kesulitan untuk mengikuti lanjutan mata pelajaran lain karena ada rantai yang terputus. Read More

Hampir sebagian besar orang berkata, memulai binis itu sulit. Terlebih mengenai masalah modal. Wah, sepertinya modal merupakan sosok yang sangat menakutkan untuk memikirkan bagaimana caranya menjalankan bisnis.

Bagi yang belum memaknai esensi bisnis yang sebenarnya, mereka berkeyakinan bahwa bisnis itu harus mengumpulkan modal terlebih dahulu … menabung sampai uangnya banyak, terkumpul terlebih dahulu. Padahal tidak seperti itu juga seharusnya, karena mau sampai kapan kita memulai bisnis kalau menunggu sampai modal sendiri terkumpul sampai banyak? hmm … bisa-bisa mungkin anda tidak pernah memulai bisnis! Read More

Virus-virus entrepreneur saat ini menggeliat, bahkan banyak para sarjana yang tidak mau menggunakan ijazah-nya lagi untuk bekerja. Para karyawan mengundurkan diri untuk bisa menjadi seorang entrepreneur. Dunia bisnis dianggap lebih menjanjikan daripada dunia kerja. Beberapa tahun lalu ketika anak kecil ditanya mau jadi apa? Jawaban yang umum pasti sebagian besar ingin jadi PNS, hehehe… itu yang saya alami waktu kecil. Tapi anak-anak sekarang kalau ditanya cita-citanya tak sedikit yang bilang ingin jadi pengusaha sukses. Read More

Yup, seperti dalam judul artikel ini, Berbisnis itu bukan karena Kepepet, tapi Berkontribusi. Artikel ini terilhami dari Business Sharing Session mingguan yang secara rutin saya adakan setiap Jumat. dan materi edisi 19 Oktober 2012 adalah tentang Kontribusi dalam Bisnis. Kenapa saya bahas ini? Kelas pembelajaran bisnis K-Coach yang dihadiri oleh sekitar 20-an orang pengusaha muda ini sepakat bahwa tidak lain dan tidak bukan adalah karena virus entrepreneur yang saat ini semakin marak, dan merajalela adalah suatu hal yang sangat menarik. Menurut Isa Sumantaura, owner dari Tetuka Studio “Berbisnis itu sekarang ini dianggap keren banget, kalau dulu cuma dianggap keren “doang“. Hehehehe, tertawa becanda … Kenapa? ya karena pasti ada sesuatu yang amat sangat menarik tentunya”. Read More

Huh…capek juga ternyata, jika berharap melakukan sesuatu bersama dengan tim agar segala sesuatunya terorganisir, namun yang ada malah akhirnya bekerja sendiri. Hal itu lantaran PASSION tidak merata disetiap kepala anggota tim yang sedang menjalankan project. Dan PASSION tidak bisa di paksakan dalam waktu yang singkat. Dia butuh stimulan, dia butuh rangsangan, dia butuh dorongan agar muncul dan mengkristal didalam jiwa. Ini bukan lebay atau hiperbola. Karena pada faktanya ya seperti itu… Read More