Setiap orang mau mendapatkan kehidupan yang terbaik. Sebuah kehidupan yang bermanfaat, yang menginspirasi, dan yang meninggalkan warisan keteladanan hingga lintas generasi. Sebuah kehidupan yang Sukses Mulia, tak hanya meraih hasil yang tinggi, namun di saat yang sama memberikan kemanfaatan luas.
Pencapaian tersebut tentu melalui proses yang penuh dengan tantangan dan memerlukan pengorbanan dalam tenaga, waktu, pikiran, dan biaya. Agar dapat terus bersemangat, tentu diperlukan motivasi yang kuat sekaligus berkelanjutan.
Motivator yang terkuat dan dijamin keberlanjutannya ternyata tak ditemukan di ruang-ruang seminar, tampilan di video-video maupun acara televisi. Motivator yang dimaksud adalah diri kita sendiri. Motivasi yang berasal dari luar, sekuat apapun hanyalah sebuah stimulus yang merangsang terjadinya kegiatan belajar, seperti pikiran, perasaan dan lain – lain yang dapat ditangkap melalui alat indera, sedangkan penggerak perubahan kualitas pikiran, perkataan, dan perbuatan adalah motivasi dari dalam diri kita sendiri.
Motivasi tak dicari, kerana tak akan ditemukan dimanapun. Motivasi hanya dapat dimunculkan dari dalam diri kita sendiri. Bagaimana cara untuk memunculkan motivasi dari dalam diri sendiri? Motivator Dalam Diri Anda setidaknya memiliki tiga kunci utama.
Pertama, terimalah masa lalu. Motivasi dalam diri pasti melemah bila kita selalu dibebani dengan apa yang terjadi di masa lalu. Hal yang perlu dipikirkan adalah mengapa disebut masa lalu? Kerana masa itu telah berlalu, tak perlu diingkari, disesali apalagi ditangisi.mau sampai kapan terus begitu? Hanya ada satu hal yang dapat dilakukan terhadap masa lalu, yakni terima masa lalu apa adanya, dan ambil hikmahnya.
Kedua, nikmati masa sekarang. Mustahil kita mampu memotivasi diri saat tak menikmati setiap momen kehidupan. Saat inilah hidup, nikmati dengan sukacita, Hidup adalah hadiah yang diberikan pada kita saat ini juga. Nikmati dan syukuri saat ini dengan 100%, sepenuhnya, seutuhnya. Jangan biarkan hidup tersandera masa lalu atau tertanggung masa depan. Hidup adalah sekarang.
Ketiga, optimislah dengan masa depan. Antusiasme dan optimisme atas masa depan memberikan kita suplai energi dan motivasi yang melimpah. Masa depan belum terjadi, maka perjuangkan dengan perencanaan sebagai komitmen, dan konsistensi untuk terus dan terus melakukan upaya dalam meraih cita-cita. Masa depan menjanjikan kesuksesan dan kemuliaan, namun tak serta merta dihidangkan di depan meja kita, perlu proses untuk menjemput dan mendapatkannya.
Dengan menerapkan ketiganya, tak ada lagi alasan untuk tak termotivasi, ketiga aspek waktu berupa penerimaan masa lalu, menikmati masa sekarang, dan optimisme atas masa depan adalah 3 aspek kokoh untuk memunculkan motivasi dari dalam diri yang tak hanya kuat, namun berkelanjutan. Jika rumus tersebut sudah di tangan anda, yang kadi pertanyaannya adalah kapan anda mulai menerapkan dan mempraktekkannya? Ingat, Kehidupan Sukses Mulia menanti Anda.