3 Alasan Kita Harus Mempunyai Impian


3 Alasan Mengapa Kita Harus mempunyai mimpiAda satu buah pertanyaan, Lima tahun lagi kamu akan jadi seperti apa?

“Saya mah hidup mengalir aja bagaikan air…”

Jawaban yang kedengeran indah, ?Tapi sadarkah kalau air SELALU mengalir ke tempat yang lebih rendah? Kalau bermuara ke laut masih lumayan, bagaimana kalau mampet di selokan? Atau berhenti di gorong-gorong?

Itulah sebabnya kita perlu memiliki impian! Impian bisa dalam rupa banyak hal: Apa yang mau kita miliki (impian jangka pendek), atau seperti apa kita ingin menjadi (impian jangka panjang)?

Kenapa kita harus punya impian? Setidaknya ada 3 alasan, mudah-mudahan bisa memotivasi diri kita untuk membuat impian-impian luar biasa untuk tahun ini dan 5 tahun mendatang:

1. Allah tak akan mengubah nasib suatu kaum, sampai kaum itu sendiri yang mengubah apa yang ada pada dirinya

Ini adalah salah satu ayat inspiratif dalam Al-quran, jelas bahwa yang bisa mengubah nasib adalah diri kita sendiri, jadi jangan membodohi diri dengan mengatakan “Aku emang udah begini, nggak bakal bisa berubah!”

Sangat banyak buktinya bahwa impian dan harapan bisa membawa perubahan besar dalam hidup seseorang, bisa dibilang… semua benda yang ada saat ini diawali dari impian dan imajinasi: Pesawat terbang, telepon genggam, televisi, internet, komputer, novel, buku, lalu mengapa kita tak berani bermimpi padahal impian kita toh kayaknya nggak besar-besar amat?

Rancanglah impian sekecil apapun itu!
Ayolah, Allah memberikan kebebasan yang luar biasa untuk kita, Ia akan mengabulkan segala permintaan, ketika kita tidak memiliki permintaan apapun terus hidup kita jadi berantakan, jangan sekali-kali menyalahkan Allah!

Lalu bagaimana kalau kita punya impian, tapi impian itu tak dikabulkan Allah?

Banyak alasan untuk pertanyaan ini, bisa jadi kitanya tak , bisasaha di impian kita bermasalah, dan lain-lain, tapi untuk sementara pegang satu hal: Apa yang kita anggap baik belum tentu baik, apa yang kita anggap buruk belum tentu buruk, husnudzon pada Allah itu jauh lebih penting dari impian duniawi kita!

2. Impian bisa menjadi mesin penggerak kita dalam beraktivitas

“Sesungguhnya segala amalan bergantung niat/tujuannya…”

Itu adalah potongan dari sebuah hadits arba’in, sebuah petunjuk penting bahwa segala sesuatu berdasarkan apa yang diniatkan atau apa yang diimpikan. Impian/ tujuan/ niat memang sumber penggerak amalan!

Ada kisah seorang tukang becak yang ingin pergi naik haji, impiannya ini sedemikian kuat hingga ia dengan rutin senantiasa menabung receh demi receh di bawah sadel becaknya, bertahun-tahun kemudian, uang tabungannya ternyata sudah cukup untuk membawanya ke tanah suci!.

Terbukti bahwa impian bisa menjadi motor penggerak dalam mengisi hari-hari kita! Dan, silakan bandingkan sendiri semangatnya orang yang punya impian, dengan orang yang hidupnya mengalir mengikuti air semata!

3. Setiap kita adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawabannya!

Pernah nggak ngedenger ada pemimpin perusahaan yang ketika ditanya, “Apa target pertumbuhan perusahaan Anda di tahun 2015?” terus jawabannya begini, “Saya tak tahu, kita lihat nanti sajalah…”

Dengan jawaban seperti itu kita sudah bisa menebak bahwa perusahaanitu akan kalah saing dengan perusahaan sejenis yang pemimpinnya memiliki tujuan dan target yang jelas.

Maka dari itu anggaplah kehidupan kita ini adalah perusahaan yang Allah beri untuk kita kelola, kelak Allah akan meminta pertanggungjawaban pada kita, “Kamu dalam hidup sudah ngapain aja? Masa muda dipakai untuk apa? Kesehatanmu dipergunakan untuk apa? Hartamu dihamburkan ke mana?” Yang pasti jika kita tak punya target yang jelas, sereem…

Rasulullah saw pun menyuruh para sahabatnya untuk punya target yang tinggi, yakni surga Firdaus!

Dari Abu Hurairah Rasulullah bersabda, “Dalam surga terdapat seratus derajat yang Allah persiapkan bagi mujahidin di jalan-Nya, yang jarak antara setiap dua tingkatan bagaikan antara langit dan bumi, maka jika kalian meminta Allah, mintalah surga firdaus, sebab firdaus adalah surga yang paling tengah dan paling tinggi, di atasnya ada singgasana Arrahman, dan daripadanya sungai surga memancar.”(HR. Bukhari)

Nah, jelas-jelas surga Firdaus tak mungkin bisa didapat jika kita cuma sibuk berdzikir dalam kamar, sementara tetangga kelaparan, anak-anak nggak keurus, umat terpecah belah, kita harus melakukan sesuatu.

Yang bisa menulis, miliki impian jadi penulis Islam yang andal. Yang jago berbisnis, jadilah muslimpreneur yang disegani kerana kreativitas yang tinggi. Yang ibu rumah tangga, didiklah anak-anakmu dengan baik agar menjadi pemimpin di masa depan! Setiap kita punya porsi sendiri-sendiri untuk memajukan Islam! Ibarat mobil, ada yang posisinya sebagai kemudi, sebagai spion, sebagai bangku, sebagai gigi, jangan pernah berkecil hati hanya menjadi pentil ban mobil, tanpa benda kecil itu, mobil tak akan bisa berjalan sempurna.

Sudahkah kita menyadari bahwa kita sangat perlu membuat daftar impian? Semangat, in syaa’ Allah setiap impian/tujuan/target/cita-cita/niat kita sudah terhitung sebagai satu amal kebaikan di sisi Allah. semoga tulisan yang sedikit ini ada manfaatnya.

Semoga Allah mengabulkan segala impian Kita semua di tahun 2015. Aamiin

Comments are closed.

Cyber Business School | Combining Art IT and Business